Rabu, 06 Juni 2012

Diniyah Takmiliyah Awaliyah, Sarana Menciptakan Generasi Rabbani Di Masa Datang




Diniyah Takmiliyah Awaliyah adalah lembaga tingkatawal dalam proses pendidikan spiritual. Lembaga yang berada di bawah bimbingan Kementrian Agama ini memiliki peran yang strategis dalam menciptakan generasi yang sholeh dan sholehah sedari dini. Rasulullah bersabda : “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat” (HR. Bukhari).
Dalam Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang musyrik.” Lalu seorang laki-laki bertanya: “Ya Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau kalau anak itu mati sebelum itu?” Beliau menjawab: “Allah lebih tahu tentang apa yang pernah mereka kerjakan.” Hal ini menunjukkan pendidikan bagi anak-anak memiliki urgensi tersendiri.
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan. Bahwa sebagian besar orang yang di masa dewasanya memiliki kebiasaan baik, terutama shalat lima waktu dengan rajin adalah karena di masa kanak-kanaknya (mulai SD-SMP) memiliki kebiasaan yang serupa dan dibina secara mendalam, baik melalui pengajian-pengajian maupunpendidikan keagamaan di sekolah mereka. Salah satu lembaga pendidikan spiritual yang mewadahi hal-hal tersebut adalah Diniyah Takmiliyah Awaliyah. Sebuah lembaga yang tidak hanya membina, namun juga menerapkan pola kebiasaan positif bagi peserta didiknya.
Dalam lembaga ini santri dan santriwati akan diajarkan tentang teori dan praktik keagamaan yang diharapkan bisa diamalkan secara continue hingga masa akhir mereka. Mereka adalah cikal bakal dari generasi selanjutnya. Maka hendaknya kita mempersiapkannya. Salah satunya melalui Diniyah Takmiliyah Awaliyah.
Di kabupaten Bandung , sertifikat Diniyah Takmiliyah Awaliyah menjadi salah satu prasyarat untuk masuk ke tingkat SMP.
Muncul persepsi apakah di DTA santri-santrinya hanya disuruh mengaji saja? Jawabannya tidak. Berbagai aktivitas yang akan memunculkan nilai krativitas juga menjadi agenda lembaga ini. Misalnya unjuk bakat, mulai dari lomba cerdas cermat, tahfidz, keolahragaan, dsb.
Dalam hal ini penulis juga turut memberikan sumbangsihnya. Yaitu dengan mendirikan kembali lambaga tersebut dengan nama DTA Al-Ikhlas yang beralamat di Jalan Rumah Sakit Gg. Siliwangi  VI RW 05 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung.  
Sesuai yang dikutip dari INILAH.COM, Bandung bahwa  PKS Kota Bandung akan mengusulkan rancangan peraturan daerah (Raperda) Madrasyah Diniyah kepada DPRD dan Pemkot Bandung.Pengajuan Raperda tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan pendidikan anak-anak di Madrasyah Diniyah.
"Sampai saat ini Pemkot Bandung belum memiliki Perda tersebut, padahal sebagai kota agamis harusnya sudah memilikinya. Seperti Serang Provinsi Banten telah memiliki perda tersebut," tutur Ketua Bidang Kebijakan Publik Budi Haryana kepada wartawan di sela-sela acara Silaturahmi Akbar PKS DPD Kota Bandung, di GOR KONI Jalan Jakarta Kota Bandung, Minggu (11/9/2011).http://www.pks-diy.com/2011/09/pks-bandung-usul-pembuatan-perda.html

Hal ini semoga menjadi titik terang bagi lembaga-lembaga terkait dalam mewujudkan generasi rabbani di masa yang akan datang. Bukan hal yang mustahil, ketika dari berbagai elemen masyarakat sudah memberikan dukungan terhadap lembaga ini, generasi yang gemilang  sholeh dan sholihah bisa terwujud  pada masanya. Wallahu’alam.
                                                                                  
                                                                                  Penulis
                                                                                  Akhindriyanto
                                                                                              Kepala DTA AL Ikhlas



1 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More