Kamis, 06 September 2012

Spiritual Quotient Dasar dari Quotient lainnya


Kecerdasan adalah salah satu aspek terpenting dalam diri seseorang. Kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah juga dipengaruhi oleh kecerdasannya. Spiritual Quotient (kecerdasan Spiritual) adalah aspek yang paling penting. Jenis kecerdasan yang dicetuskan oleh Danah Zohar dan Ian Marshall inilah yang menjadi puncak kecerdasan –kecerdasan lainnya.
Spiritual Quotient adalah bentuk implikasi dari bagaimana seorang individu memahami hakikat dirinya dengan hubungannya kepada Tuhan. Ketika seorang insan sudah memahami hal ini maka secara otomatis dia akan memiliki kecerdasan lainnya (Emotional Quotient dan Intelegent Quotient).
Hal ini terbukti dengan realitas yang ada. Seseorang yang dikatakan sholeh bukanlah orang yang selalu sibuk dengan aktivitas peribadahan (maghdhoh) saja namun juga harus dibuktikan dalam tindakan-tindakan yang mengindikasikan bahwa ia orang sholeh.
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?” Q.S. Al Ankabut : 2
Seseorang yang cerdas spiritualnya akan menjadi pribadi yang semangat dalam menuntut ilmu (Intelegent). Begitu pula, ia juga akan memiliki kemantangan untuk bersikap baik pada dirina maupun orang lain (Emotional). Untuk itu dari segi aplikatif kesholihan itu ada tiga: shoih secara fiqroh, sholih secara hati, dan sholih secara amal. Kesemuanya ini terangkum dalam satu kecerdasan yang sering disebut dengan Spiritual Quotion.

Salam Pendidikan
Akhindriyanto Al Samaraji

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More