Kecerdasan adalah salah satu aspek terpenting dalam diri
seseorang. Kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah juga dipengaruhi oleh
kecerdasannya. Spiritual Quotient (kecerdasan Spiritual) adalah aspek yang paling
penting. Jenis kecerdasan yang dicetuskan oleh Danah Zohar dan Ian Marshall
inilah yang menjadi puncak kecerdasan –kecerdasan lainnya.
Spiritual Quotient adalah bentuk implikasi dari bagaimana
seorang individu memahami hakikat dirinya dengan hubungannya kepada Tuhan.
Ketika seorang insan sudah memahami hal ini maka secara otomatis dia akan
memiliki kecerdasan lainnya (Emotional Quotient dan Intelegent Quotient).
Hal ini terbukti dengan realitas yang ada. Seseorang yang
dikatakan sholeh bukanlah orang yang selalu sibuk dengan aktivitas peribadahan
(maghdhoh) saja namun juga harus dibuktikan dalam tindakan-tindakan yang
mengindikasikan bahwa ia orang sholeh.
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya
dengan mengatakan, “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?” Q.S. Al
Ankabut : 2
Seseorang yang cerdas spiritualnya akan menjadi pribadi yang
semangat dalam menuntut ilmu (Intelegent). Begitu pula, ia juga akan memiliki
kemantangan untuk bersikap baik pada dirina maupun orang lain (Emotional). Untuk
itu dari segi aplikatif kesholihan itu ada tiga: shoih secara fiqroh, sholih
secara hati, dan sholih secara amal. Kesemuanya ini terangkum dalam satu
kecerdasan yang sering disebut dengan Spiritual Quotion.
Salam Pendidikan
Akhindriyanto Al Samaraji
0 komentar:
Posting Komentar