Maha Suci
Allah yang telah mengutus Nabi Muhammad saw. sebagai uswah yang terbaik bagi
manusia. Begitu banyak sisi dari Rasulullah yang bisa kita ambil pelajaran.
Muhammad sebagai pengusaha, kepala negara, pemimpin pasukan perang, kepala
keluarga, konseptor, ahli ekonomi, manager, dan termasuk Muhammad sebagai
seorang guru.
Rasulullah
adalah sosok yang paling sempurna sebagai seorang guru. Karena menjadi guru
(pengajar) adalah salah satu amanah Allah kepada beliau. Diriwayatkan oleh Imam
Muslim dalam karyanya Kitab Shohih Muslim, bab perceraian, Rasulullah pernah
bersabda kepada A’isyah :
“Sesungguhnya
Allah tidak mengutusku sebagai orang yang menyusahkan dan merendahkan orang
lain. Akan tetapi, Allah mengutusku sebagi seorang pengajar dan pemberi
kemudahan (dalam hal apa pun)”. H.R. Muslim.
Dari hadits di atas kita bisa memahami bahwa Rasul adalah
seorang pengajar (guru). Untuk itu mari coba kita lihat karakter dan cara-cara
beliau dalm mengajar kepada murid-muridnya (mad’u). Beberapa di antaranya
adalah sebagai berikut:
1.
Rasulullah adalah orang
yang senantiasa memikirkan muridnya (umat).
Seperti yang kita ketahui bahwa ketika
beliau menjelang wafat, yang ia sebut adalah bagaimana nasib umatnya nanti.
Rasulullah selalu menaruh perhatian yang besar terhadap permasalahan muridnya,
penuh dengan rasa belas kasih dan menyayangi muridnya. Dalam Q.S. At Taubah :
128 Allah berfirman:
“
Telah datang kepada kalian seorang rasul (utusan Allah) dari kalangan kalian
sendiri. Ia merasa berat melihat penderitaan kalian; dan ia sangat berbelas
kasihan lagi menyayangi orang-orang mukmin”.
2.
Menyampaikan ilmu tidak
sekadar tersampaikan begitu saja, namun penuh dedikasi untuk memahamkan
muridnya.
Hal ini terbukti sebagaimana tercantum
dalam hadits riwayat Tirmidzi yaitu Dari Anas r.a bahwasannya dia berkata:
“Rasulullah sering mengulang-ulang perkataan beliau sebanyak 3 kali hal itu
dimaksudkan agar setiap perkataanyang beliau paparkan dapat dipahami”.
3.
Memberikan perhatian kepada
muridnya dengan kesungguhan dan adil.
“ Rasulullah saw. selalu memberikan kepada
setiap orang yang hadir di hadapan beliau, hak-hak mereka (secara adil),
sehingga di antara mereka tidak ada yang merasa paling diistimewakan”. (H.R.
Imam Tirmidzi)
4.
Keteladanan
“ Dan sungguh di dalam diri Rasulullah
terdapat suri tauladan yang baik bagi kalian”. Q.S. Al Ahzaab: 21
5.
Akhlaknya mulia baik di
setiap aktivitas (baik ada atau tidak ada muridnya)
“Dan sungguh engkau (Muhammad) benar-benar
memiliki akhlak yang mulia. Q.S. Al Qalam: 4
Selain itu dalam metode pengajaran
beliau pun sungguh luar biasa. Mulai dari humor, pengulangan pertanyaan,
analogi, selektif dan penyesuaian dengan kondisi muridnya, dan lain sebagainya.
Apakah Anda pernah menemukan sosok yang selalu memikirkan hal yang terbaik
untuk mendidik muridnya seperti beliau? Semoga Anda pernah menemukannya. Karena
Ia memang untuk dicontoh, dan bukan hal yang mustahil ada orang yang bisa
meniru Rasulullah dalam bidang ini. Meskipun tidak sesempurna beliau. Kenapa
tidak sesempurna belau? Lihat hasil dari didikan dari Rasulullah? Usman bin
Affan orang yang kaya namun sangat dermawan, Abu Bakar as Sidiq orang yang terhormat dengan keimanan yang
mendalam, Umar bin Khattab sang preman yang lembut hatinya, dan masih banyak
lagi contohnya. Termasuk Persia dan Romawi ditaklukkan oleh
murid-muridnya.
Maka telah terbuktilah ayat ke-21 Q.S. Al Ahzaab
“ Dan sungguh di dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kalian”.
“ Dan sungguh di dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kalian”.
Allhumma sholli ‘ala Muhammad.........
Karya
: Akhindriyanto
1 komentar:
mantep sebagai bimbingan untuk para guru
Posting Komentar